Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia dibuka sedikit lebih tinggi pada Senin, karena pencarian imbal hasil dalam ekuitas berlanjut di saham-saham "safe haven" dan defensif mengikuti kenaikan di Wall Street.

Pada awal perdagangan, indeks S&P/ASX200 naik 27,4 poin atau 0,50 persen menjadi 5.525,6, sementara indeks All Ordinaries naik 26,4 poin atau 0,47 persen pada 5.600,7.

Saham-saham Australia telah reli selama dua minggu terakhir karena para pedagang berspekulasi pada potensi stimulus moneter dan fiskal selama beberapa bulan ke depan, meski pertemuan bank sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tidak memberikan panduan membuat pelaku pasar semakin gugup.

"Lonjakan pada sektor-sektot aman menggarisbawahi meningkatnya perasaan bahwa kenaikan secara besar-besaran di ekuitas selama beberapa minggu terakhir mungkin telah kehabisan tenaga," kata analis pasar IG Angus Nicholson, meskipun saham-saham Asia cenderung lebih baik dengan dukungan kuat dari pasar AS di sesi luar negeri lainnya pada Jumat.

Namun, penguatan dolar AS memiliki efek pada kelompok komoditas yang akan mendorong semua industria utama jatuh, serta minyak mentah karena adanya kekhawatiran kelebihan pasokan di produk olahan minyak bumi.

"Sektor material dan energi terlihat sepertinya dalam sedikit kesulitan hari ini," kata Nicholson.

Saham BHP Billiton turun 0,57 persen, saingannya Rio Tinto naik 0,17 persen dan penambang emas Newcrest turun 2,29 persen.

Oil Search terangkat 0,68 persen, namun Santos datar dan Woodside Petroleum turun 0,29 persen.

Wesfarmers dan saingan Woolworths masing-masing naik 0,07 persen dan 4,32 persen.

Saham Qantas tidak berubah, sementara Telstra naik 0,52 persen.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016