"Akhir-akhir ini pengusaha asal Susel di perantauan satu demi satu mulai membuka lahan usaha di tanah kelahirannya serta menguatkan jaringan bisnisnya," kata Ketua Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Sattar Taba, di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, membangun kembali bisnis di tanah kelahiran mulai dilakukan beberapa saudagar Bugis-Makassar beberapa tahun terakhir ini dan melalui PSBM dan KKSS, jaringan bisnis itu kian meluas.
Dia menyebutkan, kemajuan PSBM tidak bisa dilihat secara instan dan cepat, tetapi merupakan sebuah proses yang akhirnya terwujud dan mulai tertariknya para pengusaha baik pengusaha nasional maupun pengusaha asal Bugis-Makassar, Mandar dan Toraja untuk mengembangkan usahanya di Sulawesi Selatan.
"Ini semuanya adalah dampak dari pertemuan PSBM yang mulai memetik hasilnya. Di antaranya adalah berbagai investasi milik saudagar Bugis-Makassar mulai menggarap berbagai sektor usaha di antaranya pariwisata di Soppeng, Barru, properti di Makassar, Bone, dan waterboom di Gowa, Polewali, (sekarang masuk Sulbar)," katanya.
Membangun tanah rantau dan kampung halaman adalah spirit dan jiwa dari paguyuban KKSS yang menghayati bahwa di mana bumi dipijak dalam menjalani kehidupannya di situ pula langit dijunjung tempat mengabdikan diri dengan seluruh kehidupannya untuk yang seluas-luasnya.
"Kemudian hubungannya dengan kampung leluhur sebagai pengikat ikatan emosional dan budaya yang mewariskan berbagai nilai kearifan (alempureng/kejujuran, amaccang/kecerdasan, awaraningeng/kekukuhan di jalan kebenaran, appesonang/ketaatan iman, yang dirangkum dalam dua kata: siri na pessena," sebutnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016