Satgas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Suwito, mengatakan, pihaknya mengecat dinding akses menuju rumah kelahiran Bung Karno di Pandean.
"Untuk rumah kelahiran Bung Karno memang dicat bagian luarnya saja. temboknya dicat warna putih, sedangkan pintu dan jendelanya di cat warna hijau. Awalnya memang warnanya seperti itu, kami hanya mengecat ulang saja dan kami sebelumnya juga sudah izin sama pemilik rumah," kata Suwito.
Selain pengecatan rumah kelahiran Bung Karno, lanjut dia, akses menuju rumah bersejarah ini yang dulunya penuh gambar mural di tembok juga dicat putih.
Dijadwalkan, "City Tour" akan dilaksanakan pada Senin (25/7) dengan mengunjungi ke beberapa destinasi dengan berbagai tema kunjungan sesuai dengan tempatnya, seperti Historical Track Package, Museum Track Package, Heritage Track Package, Surabaya Religion Track Package, dan Surabaya Shopping and Culinary Track Package.
Rumah Kelahiran Bung Karno menjadi salah satu destinasi kunjungan pada Historical Package. Selain itu menuju ke rumah HOS Tjokroaminoto, Rumah WR Supratman dan Tugu Pahlawan Surabaya.
Dinding-dinding yang awalnya diramaikan dengan mural dan bergambar wajah Bung Karno dan berisi tentang semboyan khas Bung Karno "Jas Merah: Jangan sekali-sekali melupakan sejarah" kini rata dengan cat putih polos. Sekitar 100 meter dari ujung Jalan Pandean hingga menuju rumah kelahiran Bung Karno sekarang tampak bersih dan hijau.
"Sebenarnya saya tidak tega gambarnya bagus, tapi ini tugas," katanya.
Selain gapura dan tembok mural sepanjang 100 meter ke arah utara, tembok dicat berwarna putih agar tampak terlihat bersih.
Saat mengecat Rumah Kelahiran Bung Karno, sang pemilik rumah yang merupakan warga sipil tidak bersuara sama sekali. "Yang saya tahu, sejak saya mengecat mulai kemarin, Sabtu (23/7) pemilik rumah tidak keluar sama sekali, dan tidak menyapa juga," katanya.2/B/S023/S023) 24-07-2016 21:15:46
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016