Melalui kisah cinta Ainun-Habibie kita belajar siapa yang menuju kebaikan memperoleh kebahagiaan."

Bogor (ANTARA News) - Pasangan Ainun dan Presiden RI periode 1998-1999 BJ Habibie dinobatkan sebagai model bagi keluarga Indonesia membangun rumah tangga yang penuh keharmonisan dan cinta kasih oleh Perkumpulan Penggiat Keluarga (GiGa).

"Penghargaan ini patut diberikan kepada keluarga Ainun-Habibie atas kualitas keluarga yang dimiliki dengan komitmen kuat, hubungan penuh cinta kasih, setia dan siap berkorban. Keluarga Indonesia perlu mencontohnya," kata Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7)

Penghargaan "Sang Inspirasi Keluarga" diberikan kepada keluarga BJ Habibie berkaitan dengan Gerakan Kebaikan Keluarga Indonesia.

Menurut dia, kisah cinta kehidupan Ainun dan Habibie penuh kebaikan dan inspirasi yang menggugah setiap keluarga di Indonesia.

"Melalui kisah cinta Ainun-Habibie kita belajar siapa yang menuju kebaikan memperoleh kebahagiaan," ucapnya.

Ia mengatakan, keluarga Indonesia saat ini membutuhkan panutan (role model) dalam membangun ketahanan keluarga, sehingga terhindar dari kerentanan dan kelentingan karena kurangnya pemahaman dalam merawat kehidupan berkeluarga.

Kehidupan keluarga Indonesia saat ini, menurut dia, banyak yang monoton. Tak jarang pasangan suami istri tidak puas hingga membawa pada kekecewaan, sehingga pencerahan mengenai cara pandang dan sikap perjalanan sebuah keluarga menjadi obat.

"Keluarga Ainun-Habibie adalah role model keluarga harmonis, tangguh dan berkualitas," katanya.

Ketua GiGa, Euis Sunarti, menjelaskan bahwa Gerakan Kebaikan Keluarga Indonesia berawal dari keprihatinan akan fenomena maraknya sikap ketidakpedulian, menurunnya rasa saling empati terhadap sesama, dan lunturnya semangat berbagi baik dari tingkat individu, keluarga hingga masyarakat luas.

"GiGa berinisiatif mengambil bagian dalam mengatasi fenomena tersebut dengan mengkampanyekan gerakan kebaikan keluarga Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, gerakan tersebut mengajak semua keluarga Indonesia untuk meningkatkan rasa kepedulian dan sikap saling berbagi, menyerukan dan mensosialisasikan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kehidupan sosial mendasarkan seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, menolong, berbagi, peduli, dan sayang sesama.

"Gerakan kebaikan keluarga Indonesia 2016 meliputi pembuatan perangkat/kit kebaikan (kindness kit), proyek percontohan gerakan kebaikan keluarga Indonesia, pemasaran sosial kebaikan keluarga," katanya.

Puncak gerakan kebaikan keluarga Indonesia ditandai dengan Hari Kebaikan Keluarga Indonesia yang dilaksanakan 23 Juli dalam rangka Hari Keluarga Nasional XXIII tahun 2016.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016