Peluncuran buku yang ditulis dua penulis, Bambang Setiawan dan Budiawan Arifianto, ini berlangsung di Wisma Angkasa, Jakarta. Itu adalah rumah dinas resmi kepala staf TNI AU sejak jaman dulu, sejak TNI AU dipimpin Laksamana Udara Soerjadie Soerjadarma, pada 1946.
Inisiator pembuatan buku, Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Dwi Badarmanto, mengatakan, buku dengan tebal 352 halaman ini diterbitkan atas inisiatif dia karena menilai ada berbagai sisi Supriatna yang dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat.
"Saya kira ada hal-hal pribadi dari kepala staf TNI AU, yang perlu diketahui," kata mantan kepala Dinas Penerangan TNI AU ini.
Ia menyebutkan rangkuman perjalanan hidup Supriatna yang mulai dikerjakan sejak Oktober 2015, sedianya terbit pada Januari 2016.
"Rencananya selesai pada Januari 2016 agar bisa menjadi kado ulang tahun Pak Agus yang lahir tanggal 28 Januari. Namun, karena ada beberapa hal yang tidak bisa disebutkan, buku ini baru dapat diluncurkan hari ini," kata Badarwanto.
Ada pengalaman paling berkesan selama kedinasan Supriatna sebagai penerbang turut diungkap dalam biografinya. Di antaranya saat dia menggunakan kursi pelontar untuk menyelamatkan diri dan mendaratkan pesawat tempur tanpa roda.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016