Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk dapat mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui lembaga koperasi guna mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di masyarakat.
"Intinya seperti itu dan bagaimana kita mendorong UKM kita untuk meningkatkan ekspor," kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ditemui di halaman Istana Negara pada Jumat sore.
Menurut Puspayoga, Kementeriannya telah menandatangani kesepakatan kerja sama pengembangan kapasitas dan akses keuangan UMKM bersama Otoritas Jasa Keuangan di Jambi pada Kamis (21/7).
Dalam kerja sama itu juga tercakup penyediaan layanan data dan pertukaran informasi serta edukasi bagi sumber daya manusia.
Puspayoga mengatakan untuk mendukung penyaluran dana KUR, lembaga koperasi memerlukan jumlah omset yang cukup serta memiliki sistem komputasi dan teknologi informasi yang mumpuni untuk pengelolaan dana KUR.
Menurut Puspayoga, Presiden juga memberi evaluasi kepada kementeriannya untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan koperasi khususnya untuk menumbuhkan UKM.
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat memperingati Hari Koperasi ke-69 di Jambi mengatakan koperasi menghadapi tantangan persaingan karena semua negara bergerak cepat mengembangkan sistem online hingga berkembang aplikasi-aplikasi termasuk toko online.
Saat ini terdapat 212.000 unit koperasi dengan jumlah koperasi aktif tidak lebih dari 150.000 unit atau koperasi tidak aktif 62.000 unit.
Jokowi juga menyampaikan diperlukannya konsolidasi koperasi-koperasi dan UKM agar terbentuk skala ekonomi yang lebih besar.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016