New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), sementara pasar relatif tenang, karena para investor menunjukkan kehati-hatian akibat berlanjutnya kelebihan pasokan global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun satu dolar AS atau 2,19 persen, menjadi berakhir di 44,75 dolar AS di New York Mercantile Exchange.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September, turun 97 sen atau 2,06 persen, menjadi menetap di 46,20 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange.
Andy Lipow dari Lipow Oil Associates mengatakan pasar masih di bawah tekanan.
"Kemarin kami melihat dalam laporan EIA penumpukan persediaan bensin dan hampir tidak berubah di sulingan (destilat)," katanya, mengacu pada laporan stok mingguan dari Badan Informasi Energi AS.
"Rasanya margin para penyuling datang di bawah tekanan sehingga kita sekarang mulai mendengar tentang kilang-kilang yang mengurangi operasinya, yang akan mengurangi permintaan minyak mentah, dan lebih lanjut menekan pasar," tambahnya.
Harga minyak mentah telah berfluktuasi antara 44 dolar AS hingga 52 dolar AS per barel pada bulan lalu, setelah jatuh di bawah 30 dolar AS pada Februari akibat membanjirnya pasokan dunia dan melemahnya permintaan.
Persediaan bensin AS membukukan kenaikan mengejutkan sebanyak 911.000 barel pada pekan lalu, menandai tingkat tertinggi sejak April, menurut laporan mingguan EIA yang dirilis Rabu (20/7). Stok bensin AS naik untuk keempat kalinya dalam lima minggu terakhir menjadi 241 juta barel pekan lalu.
Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak AS rata-rata mencapai 9,73 juta barel per hari dalam empat minggu yang berakhir 15 Juli, turun 0,1 persen dari 8 Juli, demikian seperti dikutip dari laporan AFP dan Xinhua.
(T.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016