Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi AS yang bervariasi dan pelemahan dolar AS memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus bertambah 11,7 dolar AS, atau 0,89 persen, menjadi menetap di 1.331,00 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan karena laporan Survei Prospek Bisnis Fed Philadelphia yang dirilis pada Kamis oleh Federal Reserve Philadelphia menunjukkan indeks kondisi bisnis secara umum jatuh ke angka negatif 2,9, yang analis catat jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.
Laporan tersebut memberikan dukungan luas terhadap logam mulia mendorong para investor beralih ke emas sebagai aset "safe haven".
Indeks dolar AS juga turun 0,13 persen menjadi 97,01 pada pukul 17.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi para investor.
Namun, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal turun sebesar 1.000 menjadi 253.000 pada minggu yang berakhir 16 Juli.
Angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan para analis dan merupakan tingkat terkuat yang belum pernah terlihat sejak 1973. Menambah berita positif dalam laporan menunjukkan klaim pengangguran terus menurun.
Laporan penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) yang dirilis pada Kamis oleh National Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan penjualan "existing home" meningkat 1,1 persen menjadi 5,570 juta rumah, lebih baik dari yang diharapkan para analis, karena mereka juga mencatat kenaikan harga yang menunjukkan beberapa pelemahan dalam tingkat pasokan pasar.
Perak untuk pengiriman September naik 20,2 sen, atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada 19,815 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 16,5 dolar AS, atau 1,51 persen, menjadi ditutup pada 1.108,00 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016