Jakarta (ANTARA News) - Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Iptu Syaiful Anwar menderita luka-luka akibat diserang sekelompok massa yang memakai atribut Laskar Pembela Islam (LPI) di Dukuh Atas, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis. Akibat luka-luka itu, jari kanannya terpaksa dijahit di RSAL Mintoharjo, pipi kira luka dan beberapa jarinya memar terkena pukulan tongkat. Usai menjalani perawatan medis, Syaiful melapor ke Polda Metro Jaya atas penganiayaan yang menimpa dirinya oleh sekelompok massa itu. Ia berhasil menangkap satu orang bernama Rs yang diduga ikut menyerang perwira polisi itu. "Saya kebetulan berada di barisan paling depan untuk menghalau massa yang hendak menyerang massa unjuk rasa," katanya. Ia mengaku diserang massa LPI paling awal sebab berdiri paling depan dalam barisan polisi yang berusaha mencegah aksi anarkis. Dikatakannya, ia dan para polisi saat itu sebenarnya datang ke lokasi kejadian hendak mengamankan aksi unjuk rasa salah satu elemen masyarakat. Saat terjadi aksi unjuk rasa, tiba-tiba muncul sekelompok massa yang memakai atribut LPI hendak menyerang massa yang sedang menggelar aksi unjuk rasa. Polisi yang melihat gelagat itu berusaha mencegah aksi anarkis namun malah diserang massa LPI. Ia mengaku heran dengan massa LPI sebab yang diserang adalah massa unjuk rasa yang mayoritas wanita bahkan ada anak-anak. Selain itu, massa LPI yang datang dari Tangerang sebenarnya hendak ke Petamburan, namun tanpa sebab pasti malah menyerang aksi unjuk rasa di Jl Sudirman.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007