... Di Selat Singapura dan mendekati Selat Malaka yang termasuk kawasan rentan disusupi para sindikat...Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengingatkan potensi ancaman peredaran narkoba melalui jalur laut telah menjadi perhatian khusus BNN sebagai langkah antisipasi.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai lebih dari 80.000 mil laut.
"Di Selat Singapura dan mendekati Selat Malaka yang termasuk kawasan rentan disusupi para sindikat," kata Waseso, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Yang tidak kalah rawan, kata dia, daerah perbatasan rawan yang dijadikan lajur penyelundupan dengan memanfaatkan mata pencaharian penduduk.
"Mayoritas penduduk adalah nelayan yang memiliki kegiatan rutin yang rentan dimanfaatkan jaringan narkoba," katanya.
"Di Selat Singapura dan mendekati Selat Malaka yang termasuk kawasan rentan disusupi para sindikat," kata Waseso, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Yang tidak kalah rawan, kata dia, daerah perbatasan rawan yang dijadikan lajur penyelundupan dengan memanfaatkan mata pencaharian penduduk.
"Mayoritas penduduk adalah nelayan yang memiliki kegiatan rutin yang rentan dimanfaatkan jaringan narkoba," katanya.
Penyelundupan narkotika dari luar negeri makin "kreatif", canggih, dan makin samar untuk dilacak. Baru-baru ini Waseso dan jajarannya membongkar cara penyelundupan narkoba di dalam tiang pancang beton dari China.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016