Dubai (ANTARA News) - Bagian bawah hedung pencakar langit 75-lantai Sufala Tower di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), terbakar pada Rabu (20/7), memicu pengungsian besar saat polisi dan personel pertahanan sipil berjuang memadamkan api dan menutup jalanan terdekat.
Api yang membakar gedung itu berhasil dipadamkan setelah petugas bekerja keras memadamkannya selama tiga jam menurut kantor media Syeikh Dubai, Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, di akun Twitternya.
Belum ada laporan mengenai korban. Media setempat mewartakan bahwa api berawal dari suatu tempat di Lantai 35 gedung itu.
Ratusan penyewa meninggalkan gedung tersebut, sebagian terbatuk-batuk akibat menghirup asap. Angin semilir dan udara cerah pada temperatur sekitar 40 derajat Celsius membuat api berkobar dengan cepat dari satu lantai ke lantai lain.
Seorang penyewa berkebangsaan Arab di gedung setinggi 285 meter itu, yang berhasil membawa ke luar harta paling berharganya di satu koper, mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa gedung tersebut dengan cepat dikosongkan ketika tanda bahaya berbunyi.
Polisi Dubai menutup daerah di sekitar menara dalam radius sekitar 300 meter dan mendesak pengemudi yang datang dari daerah di dekat Sufala Tower mencari jalan lain untuk memberi ruang bagi ambulans dan mobil pemadam.
Kebakaran tersebut menandai kebakaran besar ketiga di gedung pencakar langit dalam tujuh bulan di UAE.
Pada Malam Tahun Baru 2016, hotel 63-lantai Address Downtown Dubai terbakar akibat arus pendek, menewaskan seorang tamu hotel dan melukai 14 orang lagi.
Pada 28 Maret, gedung tempat tinggal berlantai 30 Ajman Tower terbakar, merusak satu bagian gedung, dan membuat puluhan apartemen musnah. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016