Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang BKSDA Kalimantan Barat, Agus Arianto, mengatakan, buaya muara itu milik almarhum Robertus Darol yang memelihara buaya itu sejak kecil.
"Untuk memindahkan buaya itu, kami menurunkan tim gabungan sebanyak 20 orang yang terdiri dari Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang BKSDA Kalimantan Barat, Manggala Agni, dan lembaga konservasi Sinka Zoo," kata Arianto, di Singkawang.
Buaya muara itu akan dipindahkan dari kandang semula ke tempat konservasi di Sinka Zoo, Singkawang Selatan. Buaya muara itu diserahkan warga kepada pemerintah, yang kemudian dilimpahkan pemeliharaan dan perawatannya kepada institusi swasta yang cakap melaksanakan itu.
Dalam kesempatan itu, Budi, anak almarhum Darol, mengatakan, buaya muara itu sudah dipelihara almarhum ayahnya selama belasan tahun. "Karena bapak sudah tidak ada, jadi tidak ada lagi yang akan memelihara buaya ini. Sehingga keluarga sepakat untuk menyerahkannya kepada BKSDA," kata Budi.
Buaya muara itu perlu makan beberapa ayam setiap dua hari.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016