"Sekitar 100 juta dolar AS. Kami siap berinvestasi. Kami juga sudah punya kantor di Jakarta dan perwakilan Singapura," kata Presiden CFLD Jerry Zhao usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.
Jerry menjelaskan, Indonesia menjadi prioritas bagi perusahaan tersebut, sehingga perusahaan ingin berkontribusi untuk membangun perekonomian Indonesia melalui pengembangan kawasan industri.
"Kami perusahaan terbesar di sektor kawasan industri. Fokus kami industrial estate development. Kami mencari kesempatan tidak hanya di Jawa, tapi juga mungkin di luar Jawa," ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Harjanto menyampaikan, perusahaan yang juga berperan sebagai promotor investasi tersebut memiliki peluang di Indonesia.
"Mereka fokusnya ke kawasan industri, untuk membangun smart city (kota pintar), membangun nilai tambah, mereka juga berperan sebagai invesment promotor, yang bisa mendatangkan investasi," ujar Harjanto.
Menurut Harjanto, Indonesia akan mendorong perusahaan untuk membangun kawasan industri yang belum terbangun dengan baik.
"Kita akan mendorong mereka, kan sudah dengan Alam Sutera. Tapi itu kan di Jakarta. Kita juga mau mendorong mereka membangun di tempat-tempat yang belum terbangun secara baik," ungkapnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016