Jakarta (ANTARA News) - Popcon Asia atau Popular Culture Convention Asia, festival terkemuka di Indonesia untuk konten terkait industri kreatif, terutama komik, mainan, film, dan animasi kembali digelar pada 12-14 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center.
Dalam ajang tahunan yang menginjak kali kelima, Popcon Asia menyuguhkan beberapa hal baru, seperti Street Art Collaboration Project hasil kolaborasi Artime Joe & Dhado Wacky.
"Outdoor, ada dinding 15 meter yang dipakai untuk live demo," kata Grace Kusnadi, CEO Revata sekaligus penggagas Popcon Asia, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Ada pula lomba Face Painting, masterclass digital ilustration, masterclass bersama Russell Carpenter, dan lokakarya pembuatan manga untuk peserta segala umur.
Popcon Asia 2016 juga mengadakan lagi portfolio review yang melibatkan sebelas perusahaan, baik lokal maupun internasional, sebagai jembatan yang mempertemukan perusahaan dengan pemilik bakat kreatif di Tanah Air.
Berbagai peluncuran film, komik, buku hingga mainan akan berlangsung selama Popcon 2016 yang mengusung tema Pop Revolution.
Popcon yang menggandeng pusat kebudayaan asing berusaha mempererat kolaborasi. Korean Cultural Center Indonesia membawa Park Taejoon, komikus Webtoon "Lookism" asal Korea, yang datang untuk menghadiri temu penggemar serta sesi tanda tangan.
Sementara itu, Institut Français d'Indonésie membawa Normaal Studio, yang memproduksi series peanut dan berbagai series pemenang award di Annecy Festival. NewSide Studio datang bersama Director Chelebourg yang akan mempresentasikan demo dari karya Virtual Reality. Hadir pula Nicolas Fiinet, Angoulême Festival, untuk kedua kalinya ke Popcon Asia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016