Cleveland, Ohio (ANTARA News) - Setelah mengalahkan 16 pesaingnya dari Partai Republik, bermusuhan dengan sebagain besar kelompok kemapanan Partai Republik dan memicu kontroversi selama Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump akhirnya dinyatakan resmi menjadi calon presiden dari Republik pada Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB dalam konvensi nasional partai ini.

Puteranya, Donald Trump Jr., mengumumkan dukungan New York, negara bagian asal mereka, usai pemungutan suara pada Konvensi Nasional Republik yang memastikan Trump mendapatkan suara mayoritas 1.237 delegasi yang merupakan syarat minimal menjadi sah calon presiden untuk Pemilu Presiden 8 November nanti.

Ditemani tiga anak Trump lainnya yang mendampingi sang ayah, Trump Jr. berkata, "Adalah kehormatan bagi saya untuk mendorong Donald Trump ke puncak pada penghitungan delegasi malam ini."

Suara negara bagian per negara bagian untuk menempatkan nama Trump dalam pencalonan presiden dari partai ini terjadi sehari setelah lawan-lawannya di Partai Republik gagal memaksakan pemungutan suara untuk menentang pencalonan Trump, dan setelah pidato istrinya, Melania, dianggap menjiplak pidato Michelle Obama.

Senator Alabama Jeff Sessions, pendukung lama Trump, menempatkan nama pengusaha New York dalam nominasi dengan menyebutnya "seorang pejuang dan pemenang." Sedangkan Ketua DPR Paul Ryan yang merupakan pejabat terpilih Republik yang menduduki jabatan tertinggi, menggelar rapat dan proses pencalonan.

Kendati sempati menghadapi ancaman pada hari pertama konvensi yang berlangsung di arena bola basket Quicken Loans di Cleveland, Senator Republik yang anti-Trump Mike Lee menyatakan upaya sejumlah delegasi untuk menjegal pencalonan Trump telah berakhir.

Kampanye Trump selama ini memang diwarnai berbagai kontroversi menyangkut retorikanya mengenai muslim, warga Hispanik, imigran gelap dan perdagangan yang semuanya membuat gerah kelompok kemapanan di Partai Republik.

Para pejabat partai berharap bisa memanfaatkan konvensi yang berlangsung empat hari sejak Senin lalu itu untuk melembutkan pendekatan kasar Trump, sekaligus memastikan sang calon presiden sebagai pencipta lapangan kerja dan pemimpin kuat dalam memerangi ancaman-ancaman keamanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hari ini juga Partai Republik akan meresmikan Gubernur Indiana Mike Pence (57) yang merupakan pilihan Trump, sebagai calon wakil presiden dari Republik, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016