Singaraja, Bali (ANTARA News) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengirim bantuan uang kepada Putu Sri Manda Apriani (9) asal Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang semenjak lahir tanpa bola mata.

"Pada saat ini kami menyalurkan bantuan sementara berupa uang tunai dan beras guna meringankan beban kehidupan Putu Manda dan neneknya sehari-hari," kata pejabat humas Bali, Ketut Winarta, di Singaraja, Selasa.

Putu, dengan nama lengkap Putu Sri Manda Apriani, yang sejak terlahir tidak memiliki bola mata, tinggal bersama neneknya Luh Garbi (80), pada satu gubug kecil dan reyot.

Pada saat di temui, nenek Garbi atau yang akrab disapa dadong Garbi, mengatakan, cucunya itu masih memiliki kedua orangtua, namun ayah Putu, Ketut Subagia, meninggalkan anaknya untuk bekerja di Denpasar begitu juga dengan ibunya, Komang Ayu Asrini.


"Mereka hanya pulang sesekali saja, jika ada upacara makanya saya yang mengurus anak pertamanya," ujarnya.

Dadong Garbi menambahkan, sejak lahir Putu yang tidak memiliki bola mata dan belum pernah dioperasi. Selama ini hanya pengobatan biasa saja yang dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya yang sesekali muncul.

Menurut dia, salah satu komunitas dermawan dari Australia, sempat berjanji akan memberikan bantuan operasi atau donor mata pada Putu Manda, namun operasi tersebut baru dapat dilakukan ketika Putu Manda sudah dewasa nanti.

Dadong Garbi hidup dengan segala keterbatasannya. Untuk menyambung hidup dari hari ke hari, dia membuat dan menjual sapu lidi. Konsumennya juga terbatas tetangga-tetangganya saja, sehingga dia juga mengandalkan bantuan dari kerabat terdekat.

Sementara itu, Kelian Dusun Banjar Kaja Kangin, Komang Sugiawan, mengucapkan terima kasih atas bantuan Pastika itu. Ia berharap nanti pemerintah Provinsi Bali juga dapat memberikan bantuan pengobatan untuk Putu Manda baik berupa donor mata ataupun solusi lain secara medis.


Di dusun itu terdapat 186 KK miskin dan dia sudah mengajukan proposal bedah rumah kepada pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi beban warganya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016