Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis ini masih ber potensi naik kembali (rebound), setelah mengalami penurunan cukup tajam pada Rabu kemarin. Pada 10.05 WIB, IHSG naik tipis 0,729 poin atau 0,04 persen berada di level 1.801,121 dan indeks LQ45 menguat 0,624 poin atau 0,16 persen ke posisi 383,630. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA mengatakan bahwa indeks masih memiliki potensi 'rebound' setelah Rabu kemarin turun cukup tajam. Selain itu, pasar juga menanti pengumuman inflasi yang diperkirakan lebih rendah yang dapat memunculkan harapan kepada Bank Indonesia melanjutkan penurunan BI-Rate. Luki juga mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian makro Indonesia juga belum mengalami perubahan dan masih dalam posisi yang masih cukup baik. Namun, dia juga masih mengkhawatirkan pergerakan indeks masih akan dipengaruhi oleh situasi bursa regional. Pada Kamis pagi ini kondisi bursa regional, terutama bursa Tokyo dan Hongkong, yang turun akibat pernyataan Ketua The Fed, Ben Bernanke, dan melonjaknya harga minyak mentah dunia akibat mengahngatnya situasi di Timur Tengah. Bernanke mengatakan prospek pasar perumahan AS masih tidak menentu, sehingga mengurangi harapan untuk penurunan suku bunga AS dalam waktu dekat ini. Selain itu, melonjaknya harga minyak yang dipicu meningkatnya ketegangan antara Iran dan Inggris setelah negara Timur Tengah ini menangkap beberapa orang pelaut Inggris. Dengan kondisi ini telah membuat indeks BEJ pada awal perdagangan mengalami penurunan hingga sebesar 10 poin hingga di level 1.787,189. (*)
Copyright © ANTARA 2007