New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), akibat berkurangnya kegelisahan pasar menyusul kudeta yang gagal di Turki selama akhir pekan.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, patokan global, berakhir 65 sen lebih rendah menjadi 46,96 dolar AS per barel.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus menetap di 45,24 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, turun 71 sen dari penutupan Jumat lalu.
"Brent naik ... pada Jumat menyusul kudeta militer di Turki," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch. "Harga mengurangi keuntungan mereka lagi setelah kudeta itu gagal pada akhir pekan."
Sementara rasa tenang telah kembali ke Turki setelah upaya kudeta gagal, para analis mengatakan situasi tetap bergejolak karena pemerintah berkuasa menekankan tindakan keras dan kejam terhadap komplotan pelaku kudeta, menahan lebih lebih dari 7.500 orang.
Turki adalah sangat penting untuk pasar minyak karena negara ini merupakan pusat transit minyak krusial -- dan konsumen global utama minyak mentah.
"Jaringan pipa minyak dengan kapasitas harian lebih kurang lebih tiga juta barel menyeberangi wilayah Turki, mengangkut minyak mentah dari ladang-ladang minyak di Laut Kaspia dan rak utara ke pelabuhan Mediterania Turki, Ceyhan," kata Fritsch.
"Lalu ada Bosphorus dan Dardanella, rute pelayaran utama yang dilalui mana hampir tiga juta barel minyak mentah dan produk minyak yang diangkut setiap hari dari Rusia dan Laut Kaspia ke Mediterania."
Namun, harga minyak mentah tetap terkunci dalam kisaran 44 dolar AS hingga 52 dolar AS per barel karena pasar masih terendam dalam persediaan yang berlimpah dan pertumbuhan permintaan yang sangat lambat.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016