Aden, Yaman (ANTARA News) - Dua pelaku bom bunuh diri berusaha menabrakkan kendaraan-kendaraan berisi bahan peledak yang mereka kendarai ke dua tempat pemeriksaan militer Yaman dekat kota pelabuhan Mukalla yang dikuasai pemerintah pada Senin, membunuh sedikitnya 10 orang, menurut tentara dan para medis.
Belum ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan dekat ibu kota Provinsi Hadramaut itu di Teluk Aden, paling akhir dalam serangkaian pemboman sejak pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dari Yaman, yang didukung tentara Uni Emirat Arab, mengusir para militan Alqaida dari kota itu pada April.
Komando Militer Kedua Tentara Yaman, yang berpangkalan di Mukalla, mengatakan para militan telah menggunakan sebuah bus yang dipasangi ranjau di sebuah tempat pemeriksaan di al-Burum, sebelah barat daya Mukalla, dan sebuah mobil yang dipasangi ranjau di al-Ghaber, di sebelah barat.
"Pasukan di tempat-tempat pemeriksaan tersebut mampu menghadang kendaraan-kendaraan itu dan mencegah mereka melintasi penghalang keamanan," demikian sebuah pernyataan tentara.
Dikatakan, enam prajurit telah gugur dan 18 lainnya luka-luka.
Tim medis menyatakan serangan-serangan itu juga merenggut empat nyawa warga sipil, dan 15 prajurit dibawa ke rumah sakit, lima di antara mereka dalam kondisi kritis.
Para militan dari Al Qaeda dan saingannya dari IS telah membangun kehadiran mereka di negara miskisn itu, mengambil manfaat dari kekerasan akibat perang saudara di Yaman, yang mulai terjadi pada 2014.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016