London (ANTARA News) - Film-film Garin Nugroho, seperti "Cinta dalam Sepotong Roti", "Surat untuk Bidadari" dan "Bulan Tertusuk Ilalang", tampil dalam Festival Film Alba Internasional yang berlangsung 29 Maret - 4 April di Turino, Italia. Dalam pekan film Alba Internasional Film Festival itu, film Garin Nugroho bakal bersanding dengan film ikon sineas Hollywood, Sydney Pollack dan film sutradara muda wanita Eropa, Barbara Albert serta Carta Bianca. Garin juga mengusung "Daun di Atas Batal", "Puisi Tak Terkuburkan", "Air dan Romo", "Aku Ingin Menciummu Sekali Saja" dan "Rindu Kami Padamu" dalam festival yang mulai digelar pada 2001 itu. Film dokumenter "Trilogi Politik" garapan Garin juga diputar bersama "Viva Indonesia", besutan lima sutradara muda Ravi Lbharwani, Aryo Danusiri, Asep Kusdinar, Lianto Luseno dan Nana Mulyna. Keikutsertaan pria kelahiran Yogyakarta 6 Juni 1961 dalam festival itu bukan pertama kali. Film Garin pernah tampil pada festival serupa di Berlin pada 2005 dan menyabet penghargaan pertama Fipresci Prize. Festival Film Alba yang sebelumnya dikenal dengan "Infinity Festival" merupakan ajang adu kreasi para sutradara dan juga sebagai tempat diskusi para pelajar dan bertemunya para pekerja film. Alba Internasional Film Festival yang diselenggarakan oleh "Association for Spiritual Cinema Festival" itu bertujuan untuk mempromosikan film dan karya seni lainnya yang memiliki aspek spiritual dari berbagai negara di dunia. Film film yang tampil dalam Alba Internasional Film Festival diseleksi secara ketat oleh komunitas sineas Italia. Para pememang akan meraih penghargaan "Award Albacinema" untuk film terbaik dengan hadiah 10 ribu euro, dan sutradara terbaik berhak mengantongi lima ribu euro. Film Garin bakal beradu dengan film Pollack, seperti "Out of Afrika", "Havana", "Tootsie", "The Firm", "The Interpretes" dan "Sketches of Frank Gehry". Banyak artis terkemuka yang antre untuk disutradari Sydney Pollack, seperti Burt Lancaster, Paul Newman, Jane Fonda, Merryl Streep, Dustin Hoffman, Harrison Ford, Nicola Kidman dan Sean Penn. Kehadiran sutradara Indonesia yang disejajarkan dengan Pollack itu merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007