"Pagi ini kita melaksanakan vaksinasi ulang untuk korban-korban vaksin palsu yang telah didata yang telah ditelusuri baik oleh Bareskrim, oleh Puskesmas, maupun oleh Kemenkes," katanya di Puskesmas Ciracas di Jl. H. Baping, Kelurahan Susukan.
Ia mengatakan sampai saat ini ada 167 korban vaksin palsu yang terdata di sekitar wilayah Ciracas dan vaksinasi ulang sekarang baru dilakukan pada 36 korban.
Presiden mengatakan vaksinasi ulang akan dilakukan bertahap sampai seluruh pasien yang terdata mendapat vaksin ulang mendapat vaksinasi kembali.
"Besok diundang lagi, berikutnya diundang lagi, sampai semuanya terselesaikan sesuai dengan data-data yang telah dilakukan," katanya.
Mantan Gubernur DKI itu menyatakan bahwa dia mengecek langsung vaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas antara lain untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar mengenai vaksinasi.
"Masyarakat mendapatkan informasi yang benar mendapatkan penjelasan yang baik, baik dari Puskesmas maupun dari kementerian dan juga pelayanan dari Kemenkes dari Dinkes di DKI," katanya.
Dia juga meminta warga bersabar menunggu penyelesaian penanganan kasus peredaran vaksin palsu karena proses itu membutuhkan waktu dan memerlukan kehati-hatian.
"Perlu penelusuran dalam jangka panjang sehingga yang dirugikan dari adanya vaksin ulang ini nanti betul-betul terdata, ini prosesnya agak panjang, jadi perlu didata, perlu ditelusuri, sehingga betul-betul nanti yang menjadi korban itu bisa kita tangani," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016