Mereka menyemangati anak mereka, mendorong Ayesha yang akan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tempat belajar baru untuk berkenalan dan bergabung dengan teman-temannya.
Yuddy mengatakan hari pertama sekolah merupakan sebuah momen penting dalam siklus kehidupan anak-anak.
"Ini akan dikenang oleh anak dan menjadi proses pengenalan anak maupun orang tua dengan lingkungan sekolah. Hari ini hari pertama anak-anak masuk sekolah dan menjadi kewajiban orangtua untuk memberi perhatian pada anak-anaknya," katanya.
Menurut Yuddy, yang telah menginstruksikan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengizinkan aparatur negara mengantarkan anak pada hari pertama masuk sekolah, orangtua bisa bertemu dengan para guru dan membangun komunikasi yang baik saat mengantarkan anak pada hari pertama sekolah
"Suasana seperti ini akan memberikan rasa nyaman tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi kami sebagai orangtua," ujar dia.
Pakar pendidikan Indonesia sekaligus penasihat SMP Labschool Arief Rachman mengatakan sekolah berupaya membangun karakter baik anak-anak didik.
"Mottonya, iman, ilmu, amal, untuk kebangsaan dan wawasan global kita. Itu sangat penting sekali. Ini hari yang besar dalam pendidikan," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan imbauan agar para orangtua mengantarkan anak-anak ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah.
Menteri Yuddy menindaklanjutinya dengan mengeluarkan surat edaran yang menginstruksi para pejabat mengizinkan aparatur sipil negara yang ingin mengantarkan anak ke sekolah sebelum bekerja pada hari pertama sekolah.
"Kami memohon maaf jika pelayanan publik agak sedikit terganggu dikarenakan hal ini. Namun seusai mengantar anaknya sekolah, ASN harus kembali ke tempat kerjanya masing-masing," ujar Yuddy.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016