"Masa pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan awal untuk saling mengenal, menumbuhkan rasa kekeluargaan bagi seluruh warga sekolah," kata Djarot di hadapan para siswa kelas X tahun ajaran 2016/2017, Senin (18/7).
MPLS harus menjadi sarana bagi siswa baru untuk secara positif mengenal profil lingkungan sekolah, program dan peraturan serta budaya sekolah agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan baik.
"Kalian harus menyenangi lingkungan, mengetahui hak dan kewajiban sebagai siswa," kata Djarot.
Ia tidak ingin MPLS berubah menjadi perpeloncoan yang memberikan tugas-tugas tidak masuk akal apalagi melibatkan kekerasan fisik maupun psikis.
Hari ini, seluruh siswa baru SMA 70 maupun mengenakan seragam putih-biru dan tidak terlihat mengenakan atribut di luar seragam.
Djarot menambahkan di masa lalu, ia masih melihat ada siswa yang mengenakan tas dari kantong plastik dan sepatu yang berlainan jenis di kaki kanan dan kiri, ia menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bermanfaat.
"Itu bukan untuk menumbuhkan rasa berani dan percaya diri, justru mempermalukan."
Selain itu, ia berharap kasus kekerasan dan perundungan, yang pernah terjadi di kedua sekolah tersebut tidak lagi terulang.
"Berbagai pengalaman masa lalu sudah ditutup dan tidak ada lagi. Tidak ada lagi tawuran, bullying, stop, selesai. Tindakan itu akan menyakiti kita semua. Mari melalui MPLS saling menghormati, menyayangi," kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016