Dhaka (ANTARA News) - Militer Bangladesh dikerahkan Rabu untuk membantu memusnahkan puluhan ribu unggas ketika flu burung meluas ke sejumlah daerah baru di negara tersebut, kata beberapa pejabat kesehatan. Prajurit diberi perintah tegas untuk mengawasi dan mengamati pemusnahan massal unggas yang terjangkit Avian Influenza, virus yang diyakini menyebabkan penyakit flu burung yang ganas di lebih dari 60 negara. "Bantuan militer diperlukan untuk menangani secara lebih baik tantangan flu burung yang dihadapi negara," kata C.S. Karim, penasihat kesehatan pemerintah sementara Bangladesh. Karim mengatakan, sumber-sumber daya manusia dan fasilitas logistik yang dimiliki Kementerian Kesehatan sudah digunakan secara maksimal, sementara daerah-daerah baru dijangkiti oleh virus tersebut. Flu burung telah menewaskan 169 orang di berbagai penjuru dunia dalam empat bulan terakhir, menurut laporan media. Keadaan menjadi lebih genting setelah ada laporan bahwa virus itu menyerang lebih dari 1.000 peternakan unggas kecil di wilayah-wilayah tengah dan timur Bangladesh. Sekitar 50.000 ayam dimusnahkan di Bangladesh sejak terjadi penjangkitan flu burung di negara Asia Selatan tersebut dua pekan lalu. Sekitar setengah juta orang yang terlibat dalam industri unggas terancam kehilangan pekerjaan ketika para pemilik peternakan itu melaporkan penurunan cepat dalam penjualan unggas mereka, demikian DPA.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007