Palu (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan bahwa rumah tangga memiliki peran yang sangat strategis dalam membina generasi muda agar terhindar dari bahaya pornografi, pornoaksi dan pergaulan bebas.
"Ada banyak cara yang baik, namun cara yang paling strategis dan paling baik yakni bagaimana menumbuhkan peran keluarga untuk membina anak - anaknya atau keluarganya," ungkap Menag Lukman Hakim, di Palu, Minggu.
Karena itu, lanjut Menag, perlu ada penguatan dan pemberian pemahaman kepada keluarga dalam peningkatan sumber daya manusia dalam membina generasi muda.
Menag tidak memungkiri strategi lain dalam penanggulangan bahaya tersebut, namun strategi yang dianggap paling maksimal yaitu peran orang tua di lingkungannya masing - masing.
Dimana, sebut Menag, orang tua adalah orang yang paling dekat secara emosional dan kekeluargaan, yang dapat memberikan pengaruh secara mental kepada anak - anak atau keluarganya di lingkungannya.
"Nah, maka orientasi pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika oleh pemuda lintas agama dan OKP/ Ormas, harus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepala rumah tangga," ujarnya.
Menag Lukman Hakim berpesan agar 150 agen pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika, yang dibentuk dapat berperan secara serius dalam menyosialisasikan bahaya tersebut.
Sosialisasi tersebut dapat dilakukan oleh pemuda lintas agama di masjid, gereja, pura, dan tempat - tempat atau lingkungan lainnya.
"Kementerian Agama sangat mendukung program tersebut, dengan tujuan agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya - bahaya yang merusak diri sendiri dan orang lain," sebutnya.
Lebih lanjut Menag mengatakan bangsa Indonesia sedang menghadapi beberapa problem besar di antaranya yakni pergaulan bebas, narkotika dan pornografi.
Menag berharap 150 agen tersebut dapat mengajak pemuda - pemudi lainnya untuk bergabung, agar tidak terkontaminasi dengan hal - hal negatif tersebut.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016