Sekira pukul 09.57 WIB dua orang petugas administrasi dari RS Harapan Bunda baru mendatangi posko pengaduan, sementara jadwal yang ditempel mulai pukul 09.00-12.00 WIB.
Para orang tua korban vaksin palsu yang sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB baru mulai dilayani pengaduannya oleh pihak RS Harapan Bunda.
Pengadu diminta mengisi beberapa informasi yang diperlukan oleh pihak RS terkait aduan mereka, yakni nama orang tua; nama anak; nama dokter; jenis vaksin, dan; tanggal layanan pemberian vaksin.
Meski demikian, keluarga korban yang sudah menyerahkan data tidak diberikan kepastian apapun untuk prosedur selanjutnya atas aduan mereka.
Salah satu orang tua korban vaksin palsu RS Harapan Bunda, Deddy Nurchandra (35), mengaku selepas menyerahkan data dirinya belum mendapat keterangan apapun dari pihak RS.
"Hanya diminta menyerahkan data, yang penting sudah terdata dulu," kata warga Condet tersebut.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016