Bila Ahok kemudian banting stir ke Parpol, maka tidak ada pembelajaran politik di dalamnya, selain mengamini politik selama ini yang cair dan dinamis,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing mengatakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebaiknya tetap maju sebagai calon perseorangan (independen) pada Pilkada Jakarta 2017 guna memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.
Menurut Emrus di Jakarta, Sabtu, Ahok saat ini telah menjadi inspirasi sebagai kandidat yang maju melalui jalur perseorangan. Ahok juga telah membuat masyarakat mulai memberikan penilaian terhadap partai politik.
"Bila Ahok kemudian banting stir ke Parpol, maka tidak ada pembelajaran politik di dalamnya, selain mengamini politik selama ini yang cair dan dinamis," katanya.
Ia menilai, dengan adanya calon perseorangan yang maju, maka hal ini akan menimbulkan kompetisi dengan partai politik. Alhasil, partai politik yang tidak ingin tergusur akan berupaya untuk terus memperbaiki perannya dalam menciptakan kader-kader untuk didudukkan dalam jabatan publik.
Menurut dia, peluang Ahok untuk menggunakan kendaraan partai politik cukup tinggi, mengingat ada tiga partai politik yang telah menyatakan dukungannya yaitu Nasdem, Hanura dan Golkar. Bila tiga partai politik tersebut berkoalisi, mencukupi untuk mengusung Ahok.
"Tapi kalau ini dilakukan, maka apa yang telah dilakukan selama ini, dan kepercayaan masyarakat yang justru akan hilang tersapu, tidak ada lagi pembelajaran politik yang penting selain politisi yang cair dan dinamis," katanya.
Sejauh ini Ahok belum memastikan apakah akan menggunakan kendaran partai politik ataukah tetap lewat jalur perseorangan seperti yang telah disampaikan selama ini.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016