Sekertaris panitia pelaksana ustad Subkhan Lasawedi di Palu, Sabtu, mengatakan bahwa tamu undangan tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, sementara haul ke-48 Guru Tua akan dilaksanakan Ahad 17 Juli 2016.
"Yang mulai datang, mereka yang berasal dari luar provinsi Sulteng, seperti Maluku Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo dan kabupaten di Sulteng seperti Banggai Laut, Buol dan Tolitoli," katanya.
Subkhan meggungkapkan mereka yang telah tiba sebagian berada di rumah-rumah sanak famili, namun ada juga yang tinggal di hotel dan penginapan sekitar tempat acara.
Di tempat terpisah salah seorang undangan haul, Imran asal Tolitoli mengatakan bahwa kedatangan mereka di acara ini merupakan bentuk kecintaan kepada sang guru.
"Walau pun kami tidak bertemu beliau semasa hidupnya, tetapi karya-karya beliau sampai saat ini masih dirasakan semua orang," ungkapnya.
Selain itu acara haul merupakan agenda rutin tahunan bagi dia dan keluarga yang wajib untuk dihadiri.
"Alhamdulillah setiap pelaksanaan haul kami selalu datang dan tidak ada hambatan dalam perjalanan," tutup Imran.
Terpisah Sekjen PB Alkhairaat Lukman Thahir menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Menteri Agama atas perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terhadap Alkhairaat.
"Ini merupakan acara milik ummat dan sifatnya terbuka, olehnya panitia dan PB Alkhairaat juga mengundang masyarakat di seluruh penjuru Sulawesi Tengah untuk hadir," katanya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba di Palu, Sabtu, untuk kunjungan kerja dua hari dengan agenda utama menghadiri peringatan Haul ke-48 Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016