Banser sebagai barisan serbaguna akan menambah jumlah Sahabat Tagana. Ada 274 daerah rawan bencana alam. Itu sebagian di Jatim,"
Jakarta (ANTARA News) - Banser Ansor resmi bergabung dalam Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) di bawah Kementerian Sosial untuk membantu penanganan bencana.
"Banser sebagai barisan serbaguna akan menambah jumlah Sahabat Tagana. Ada 274 daerah rawan bencana alam. Itu sebagian di Jatim," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Mensos mengukuhkan penggabungan Banser Ansor dalam Sahabat Tagana di Waduk Kedurus, Jalan Kedurus Dukuh I, Kecamatan Karangpilang Surabaya.
Khofifah mengatakan, Banser sebagai salah satu underbow Nahdlatul Ulama (NU) merupakan unsur strategis di Indonesia.
"Di Jatim sekarang banjir. Kebersamaan rakyat, termasuk Banser di Jatim menjadi elemen penting untuk support bencana alam maupun sosial. Terima kasih ke jajaran GP ansor," ucap Khofifah.
Selain itu, belum lama ini Bandara Abdulrachman saleh Malang ditutup karena ada abu vulkanik. Jawa Timur juga pernah mengalami abu vulkanik dan gempa Gunung Kelud.
Untuk elemen tanggap bencana, Khofifah berpesan agar memberi layanan semaksimal mungkin, secepat mungkin. Ini perlu karena topografi wilayah Indonesia yang rawan bencana.
"Ada dapur umum lapangan. Tagana bersama TNI/Polri bisa memberikan bantuan tanggap darurat. Salah satunya dapur umum," ujar mensos.
Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni menambahkan, pihaknya berterima kasih untuk pelatihan tanggap bencana yang diselenggarakan Kemensos bagi banser Tanggap Bencana (Bagana).
"Bagana ada mulai di tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Bagana sering membantu di lokasi bencana. Tapi ilmu tanggap bencana dan anggarannya ada di Kemensos," kata Alfa.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat menyatakan, pengukuhan ini wujud tercipta sinergitas antara Tagana dan Sahabat Tagana soal bencana.
"Ada 60 Banser dari 25 daerah di Jatim. Mereka dilatih penanganan bancana, dikukuhkan sebagai sahabat Tagana unsur Banser," sebut Harry Hikmat.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Adhy Karyono menargetkan seluruh komunitas masyarakat bisa bergabung dengan Taruna Siaga Bencana guna membantu masyarakat yang mengalami musibah.
"Mengingat Indonesia rawan bencana maka diperlukan peran serta masyarakat untuk memberikan pertolongan. Untuk itu pengembangan Tagana berbasis komunitas ini sangat diperlukan," tegas Adhy.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016