Pantauan Antara di Ambon, Sabtu, ruas jalan raya utama di kawasan A.Y Patty tidak bisa dilalui kendaraan bermotor karena genangan air yang menutup badan jalan dan sejumlah warga di Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau sempat mengemasi barang-barangnya karena luapan air sungai.
Kawasan Batumerah ini selalu menjadi langgaran banjir ketika terjadi hujan lebat yang bertahan selama lebih dari lima jam akibat luapan air sungai dan melubernya air dari kawasan pemukiman warga Karangpanjang, Kecamatan Sirimau.
Bahkan seorang warga Mardika bersama anaknya yang sedang berupaya memberishkan saluran drainase yang tersumbat sempat tejatuh dan hanyut terserat arus air selama beberapa meter sebelum akhirnya diselamatkan warga.
"Warga yang terseret itu diketahui bermarga Corputy dan saat ini dan awalnya dievakuasi ke Rumah Sakit dr, Latumeten kemudian dirujuk ke RSUD Haulussy Ambon, karena beton yang dipijakinya retak dan tiba-tiba terjatuh," ujar warga Batumerah, Ramly.
Rendaman air banjir juga terjadi di kawasan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Passo, kecamatan Baguala dan sekitarnya.
Seorang warga bernama Jefry mengaku terjebak kemacetan panjang ketika keluar rumah dari Passo menuju Kota Ambon untuk mengikuti rapat orang tua murid di SMA Negeri II Ambon.
"Saya berangkat pukul 08.00 WIT dan terjebak kemaceran serta banjir di Passo, kemudian tidak bisa melewati jembatan Batumerah-Mardika karena banjir besar sehingga tiba SMA Negeri II Ambon sekitar pukul 13.00 WIT, dan rapatnya sudah selesai," akui Jefry.
Hujan lebat juga menyebabkan longsoran ranah di kawasan Batugajah, Kecamatan Sirimau tetapi tidak menimbulkan kerusakan bangunan atau pun korban jiwa.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016