Sukabumi (ANTARA News) - Meski Ketua DPR RI Agung Laksono telah membatalkan rencana pembelian laptop bagi para anggotanya, pembelian laptop di kalangan DPRD Kabupaten Sukabumi tetap berjalan dengan menghabiskan anggaran Rp500 juta. Sekretaris DPRD Kabupaten Sukabumi Sri Haryanto, saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan rencana tersebut akan tetap dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan kinerja para anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 45 orang. "Proses pengadaan laptop harus melalui tender sesuai dengan Kepres No 80 tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah," katanya. Alokasi anggaran sebesar Rp500 juta tersebut akan digunakan untuk membeli 45 unit laptop untuk 45 orang anggota dewan yang dialokasikan dalam pos belanja modal di APBD Kabupaten Sukabumi 2007. Menurut dia, pengadaan laptop bagi anggota dewan itu sudah diwacanakan sejak tahun 2006 lalu dan pada tahun itu juga anggota mengusulkan kepada Pemkab Sukabumi untuk pengadaan 45 unit laptop bagi anggota dewan. "Namun baru tahun 2007 ini pengadaan laptop itu bisa direalisasikan," ucapnya. Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan, mengemukakan, pengadaan puluhan unit laptop untuk anggota dewan itu bertujuan untuk peningkatan kinerja anggota dewan. Ia mengaku pihaknya mendukung pengadaan laptop itu untuk meningkatkan kinerja. "Kami (fraksi PKS-red) akan menolak bila pengadaan laptop itu tidak difungsikan dengan baik dan tidak ada perbaikan kinerja anggota dewan," kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut. "Saya kira pengadaan laptop itu sangat diperlukan dengan kesibukan anggota dewan saat ini yang dituntut memberikan laporan dengan cepat," ujarnya seraya menyebutkan pengadaan laptop itu berdasarkan usulan anggota dewan sendiri kepada Pemkab Sukabumi. Ia menjelaskan, pengadaan laptop itu hanya bersifat pinjaman saja, dan saat anggota dewan itu sudah tidak menjabat lagi, laptop itu akan dikembalikan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007