Atas permintaan Prancis, para menteri UE akan menambah perang melawan terorisme ..."

Brussel (ANTARA News) - Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) mengagendakan pembahasan memerangi terorisme dalam pembicaraan di Brussel, Senin depan (18/7), pascaserangan truk mematikan saat perayaan Hari Bastille di Nice, Prancis.


"Atas permintaan Prancis, para menteri UE akan menambah perang melawan terorisme dalam agenda pembahasan mereka pada Senin," kata para pemimpin Dewan Eropa dari 28 negara UE.


Kedutaan Besar Prancis untuk Eropa melalui Twitter membenarkan pihaknya mengajukan permintaan perang melawan terorisme.


UE semakin cemas dengan ancaman yang ditebarkan kelompok yang menyebut diri ISIS di Suriah dan Irak.


Serangan yang dilakukan seorang pria kelahiran Tunisia di Nice, yang menelan korban 84 jiwa tewas, merupakan tragedi terkini dengan jumlah terbanyak dalam serangkaian serangan teror di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Prancis dan Belgia.


Para menteri luar negeri UE menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry untuk sarapan bersama pada Senin, sebelum mengadakan pembicaraan mengenai berbagai masalah termasuk Suriah dan Libya, demikian laporan kantor berita Prancis (AFP).


Pembicaraan pada awal pekan depan itu juga menjadi pengalaman pertama di Brussels untuk Menteri Luar Negeri baru Inggris, Boris Johnson, yang pendukung utama Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) dalam referendum bulan lalu. Atas keputusan referendum tersebut, Inggris akan resmi keluar dari EU dalam dua tahun mendatang.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016