Anda dan saya dan tim kita berada dalam posisi yang benar-benar mampu melakukan sesuatu tentang itu."

Moskow (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengatakan serangan di Nice, Prancis, menunjukan perlunya mempercepat usaha dunia untuk mengatasi terorisme, terutama di Suriah.

Kerry, yang pada Kamis (14/7) berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang konflik Suriah, mengatakan pembicaraan tersebut produktif sekaligus "sangat jelas dan serius".

Tetapi, juru bicara Kremlin secara terpisah mengatakan Putin dan Kerry tidak langsung membahas kerja sama militer antara Moskow dan Washington di Suriah, subjek yang dibawa Kerry ke Rusia.

Puluhan orang tewas setelah ditabrak truk berkecepatan tinggi di Nice saat mereka sedang merayakan Hari Bastille, hari libur nasional Prancis.

Prancis menyebutnya sebagai serangan teroris.

Merujuk pada apa yang ia sebut sebagai "pembantaian yang luar biasa" di Nice, Kerry mengatakan tempat tersebut adalah sarang teroris yang lebih besar dari Suriah.

"Saya rasa seluruh dunia melihat pada kita dan menunggu kita untuk menemukan cara yang lebih cepat dan lebih nyata untuk mereka, merasa bahwa segala sesuatu yang mungkin telah dilakukan untuk mengakhiri ketakutan teroris ini," ujarnya.

Ketika memulai pembicaraan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, Kerry menegaskan, "Untuk menyatukan dunia di upaya yang paling komprehensif untuk melawan pendekatan nihil dan jahat mereka terhadap hidup dan mati."

"Anda dan saya dan tim kita berada dalam posisi yang benar-benar mampu melakukan sesuatu tentang itu," demikian Kerry, seperti dilaporkan Reuters.

Washington Post edisi Kamis (14/7) menerbitkan sebuah dokumen yang bocor yang mencatat John Kerry di Moskow menyerukan untuk berbagi intelijen untuk mengidentifikasi target kepemimpinan, kamp-kamp pelatihan, jalur pasokan dan markas besar Nusra depan sebagai afiliasi Al Qaeda di Suriah.

Dilaporkan bahwa serangan terhadap sasaran-sasaran yang bisa dilakukan oleh AS atau jet Rusia jet, dan koordinasi diperluas akan disalurkan melalui Implementasi Kelompok Bersama berbasis di sekitar ibukota Yordania, Amman.

Ditanya mengenai proposal yang dibawa John Kerry, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers mengatakan bahwa kerja sama militer belum langsung dibahas pada pertemuan antara Putin dan Kerry, yang masih akan kembali berlangsung sampai dini hari Jumat waktu setempat.

"Banyak pertanyaan mengenai interaksi yang nyata dalam melaksanakan operasi di Suriah," kata Peskov.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016