Solo (ANTARA News) - Petenis Christopher Rungkat memantapkan posisi Indonesia, setelah mengalahkan tunggal kedua Sri Lanka, Yasitha De Silva pada babak penentuan degradasi turnamen tenis beregu putra Grup II Zona Piala Davis Asia/Oseania 2016 di Manahan Solo, Jumat.
Petenis nomor satu Indonesia Christopher Rungkat yang turun di tunggal kedua berhasil menang mudah atas petenis kedua Sri Lanka, Yasitha De Silva dengan skor 6-2. 6-0, dan 6-2, sehingga memantapkan posisi Indonesia kedudukan menjadi 2-0.
Christopher melawan Yasitha tampil lebih percaya diri setelah pada partai tunggal pertama petenis Indonesia lainnya, David Agung Susanto berhasil mengalahkan petenis nomor satu Sri Lanka, Harshana Godamanna dengan tiga set langsung yakni 6-4, 6-4, dan 6-4.
Christopher yang akrab dipanggil Christo itu, pada set pertama sering mengajak Yasitha melakukan permainan reli-reli, sehingga petenis yang menempati peringkat 605 dunia tersebut mampu menyelesaikan dengan 5-2.
Bahkan, Christo yang bermain konsisten memasuki set kedua banyak pukulan terarah baik forehand maupun backhand mampu mengambil poin n mudah dengan atas Yasitha, sehingga unggul dengan 6-0.
Christo pada set ketiga sempat menurun, sehingga petenis asal Sri Lanka mengambil satu poin terlebih dahulu sehingga posisi 1-2. Namun, Christo yang performa lebih baik mampu mengejar hingga menyelesaikan set penentuan menjadi 6-2.
Christopher yang mampu menyumbangkan satu poin tersebut, memantapkan posisi Indonesia sementara skor 2-0 atas Sri Lanka, dan peluang besar Tim Davis tuan rumah tetap bertahan di Grup II Zona Piala Davis Asia/Oseania.
"Saya ditagetkan untuk menyumbang satu poin pad hari pertama Piala Davis melawan Sri Lanka, dan berhasil," kata Christopher usai pertandingan mengalahkan Yasitha de Silva.
Menurut Christo dengan kemenangkan tunggal pertama Indonesia David atas Godamanna tersebut, dirinya lebih percaya diri, sehingga mampu menyelesaikan tugasnya untuk meraih poin kedua untuk Indonesia.
"Saya bermain cukup solid dan sengaja mengajak lawan bermain reli panjang sehingga mereka sering melakukan kesalahan sendiri," katanya.
Christopher berharap pada pertandingan selanjutnya Tim Davis Indonesia masih membutuhkan satu kemenangan lagi pada nomor ganda yang akan dipertandingan di tempat yang sama, pada Sabtu (16/7) siang.
"Saya sudah berusaha bermain baik untuk negaranya, tetapi petenis Indonesia Christopher memang tangguh dan tidak mudah dikalahkan," kata petenis Sri Lanka, Yasitha De Silva.
Menurut Kapten Tim Piala Davis Sri Lanka, Rohan De Silva, Tim Davis Sri Lanka untuk semnetara ketinggalam 2-0 atas tuan rumah Indonesia. Meskipun, timnya peluang cukup sulit, tetapi petenisnya akan berjuang dan bermain yang terbaik untuk negaranya.
"Saya akan siapkan di partai ganda yang akan dipertandingan pada Sabtu (16/7), pasangan Yasitha De Silva/Harshana Godamanna masih bisa berubah. Ganda Sri Lanka, akan diumumkan nanti setelah satu jam sebelum pertandingan," kata Rohan.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016