"Sebelum dia ditembak mati polisi, dia sempat melepaskan tembakan beberapa kali," kata pejabat daerah Christian Estrosi, seperti dikutip AFP.
Seorang narasumber terkait penyelidikan itu mengatakan sebuah granat yang "tidak aktif" ditemukan di dalam truk bermuatan 19 ton tersebut, serta "beberapa senapan palsu".
Baca Juga : Cerita saksi mata serangan di Nice
Anggota parlemen daerah Eric Ciotti menggambarkan "situasi mencekam, pemandangan mengerikan, dengan banyak anak-anak tewas".
"Para keluarga yang sedang menikmati momen liburan dijadikan sasaran. Itu perayaan hari bersejarah di tempat bersejarah. Itu... yang memotivasi serangan," imbuhnya.
Sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan nahas itu ketika truk menabrak kerumunan massa setelah pesta kembang api untuk memperingati Hari Bastille.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016