Indonesia juga akan menekankan pentingnya kerja sama penyebaran budaya damai dan toleransi."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir akan mendampingi Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla (JK) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Pertemuan Asia-Eropa (KTT ASEM) ke-11 di Ulan Bator, Mongolia, pada 15-16 Juli.
"Bapak Wapres didampingi oleh Wamenlu bertolak ke sana. Ini merupakan KTT ASEM ke-11 dan sekaligus ulang tahun ASEM ke-20," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
KTT ASEM ke-11 itu mengangkat tema "20 Years of ASEM: Partnership for the Future through Conectivity" (20 Tahun ASEM: Kemitraan untuk Masa Depan melalui Konektivitas). KTT ASEM sebelumnya dilaksanakan pada 2014 di Milan, Italia.
Menurut Arrmanatha, ada beberapa isu utama yang akan dibahas pada KTT ASEM ke-11, antara lain penguatan pilar kerja sama ekonomi ASEM dengan lebih konkret, masa depan ASEM, penguatan konektivitas antar kawasan Asia dan Eropa.
"Pada pertemuan itu, Indonesia akan menyampaikan beberapa hal. Indonesia mendorong konektivitas di ASEM. Indonesia melihat perlunya membangun konektivitas, tidak hanya dari segi infrastruktur tetapi juga dari sektor ekonomi dan people-to-people contact," ujarnya.
Indonesia, menurut dia, akan mendorong kerja sama ekonomi, pendidikan, serta preferensi terhadap konsep konektivitas yang komprehensif dan inklusif di kawasan Eropa dan Asia.
Selain itu, Indonesia juga akan mendorong pembangunan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas, serta mendorong peningkatan kerja sama bisnis, pariwisata, perdagangan dan investasi.
"Indonesia juga akan menekankan pentingnya kerja sama penyebaran budaya damai dan toleransi," kata Arrmanatha.
Dia menambahkan, KTT ASEM ke-11 akan menghasilkan dua dokumen, yaitu Deklarasi Ulanbator dan chairman statement (Pernyataan Pimpinan KTT ASEM ke-11).
Asia-Europe Meeting (ASEM) yang didirikan pada 1996 saat ini beranggotakan 53 mitra, yang terdiri atas 21 negara Asia, 30 negara Eropa, Sekretariat ASEAN, dan Uni Eropa.
ASEM merupakan forum dialog yang ditujukan untuk menciptakan kemitraan dan kemajuan Asia-Eropa, memperkuat dialog yang setara dan membangun hubungan saling pengertian antarkedua kawasan, kemudian berfokus pada tiga pilar kerja sama, yaitu politik, ekonomi dan sosial budaya.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016