Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penanganan terorisme di Tanah Air lebih terpadu sehingga hasilnya lebih baik.
"Tadi Presiden minta penanganan teroris itu lebih terintegrasi supaya hasilnya bisa lebih bagus," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa ancaman terorisme terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Menurut Luhut, permintaan Presiden Jokowi tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga di Istana Kepresidenan.
"Tadi ada Kapolri baru, Kepala BIN, Panglima TNI, Kepala PPATK," kata Luhut.
Sorotan
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyatakan isu terorisme menjadi salah satu yang paling penting disoroti Polri.
Ia berpesan agar stigma buruk terhadap pesantren tak lagi berlanjut terkait dengan isu terorisme.
"(Terorisme) diharapkan ditangani secara cepat dan tuntas, tidak dikesankan sebagai media pelatihan, uji coba persenjataan apalagi proyek kerja kepolisian yang berlarut," kata Sodik.
Ia juga berharap tidak ada generalisasi stigma buruk terhadap lembaga pendidikan seperti pesantren.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016