Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS dan ekuitas AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 8,30 dolar AS, atau 0,62 persen, menjadi menetap di 1.343,60 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS merosot 0,32 persen menjadi 96,20 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Saham-saham AS juga diperdagangkan lebih rendah sekitar tengah hari pada Rabu, memberikan dukungan tambahan terhadap emas karena para investor beralih dari pasar ekuitas ke emas.
Federal Reserve AS merilis laporan survei "Beige Book" yang dimonitor secara erat pada Rabu sore setelah pasar ditutup, dan emas naik lebih tinggi dari penutupan di perdagangan elektronik setelah Beige Book Fed.
Di sisi ekonomi, harga impor AS meningkat 0,2 persen pada Juni setelah naik 1,4 persen pada Mei, sedangkan harga untuk ekspor AS naik 0,8 persen pada Juni setelah maju 1,2 persen pada Mei, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan, Rabu.
Para pedagang sedang menunggu rilis klaim pengangguran mingguan dan indeks harga produsen pada Kamis, bersama dengan indeks harga konsumen, penjualan ritel, dan laporan produksi industri pada Jumat.
Perak untuk pengiriman September naik 24,20 sen, atau 1,20 persen, menjadi ditutup pada 20,413 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 2,30 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 1.100,20 dolar AS per ounce.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016