Lontaran batu pijar jatuh di dalam kawah Gunung Bromo."
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur semakin meningkat.
"Semakin meningkat dibandingkan dengan kondisi satu bulan terakhir," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMB pada Rabu dilaporkan secara visual kondisi cuaca cerah hingga mendung.
Selain itu, terdengar suara dentuman lemah hingga sedang.
Selain itu, teramati sinar api samar dan lontaran material pijar setinggi sekitar 50 meter dari puncak kawah.
"Lontaran batu pijar jatuh di dalam kawah Gunung Bromo," katanya.
Hujan abu tipis, kata dia, terjadi di beberapa desa seperti Desa Lodokombo, Desa Wonokerso dan Desa Sumberanom Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.
"Aktivitas masyarakat normal. Tidak ada pengungsian. Kondisi Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang juga normal. Penerbangan lancar," katanya.
Yang perlu diwaspadai, tambah dia, jika angin ke arah Barat hingga Barat daya yang dapat berpengaruh pada lalu lintas penerbangan.
Sementara itu, meskipun terjadi peningkatan seismik, namun status Gunung Bromo tetap Waspada (level II).
"Tidak ada kenaikan status. Dalam status Waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius sati kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016