"Ada sejumlah persamaan antara kedua kota sehingga kami pun mencoba melakukan kerja sama dengan Yogyakarta dengan harapan kerja sama ini bisa terus berkembang," kata Vice Secretary General of Yangzhou Municipal Government Zhu Yong, saat penandatangan kerja sama di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, sejumlah persamaan tersebut di antaranya adalah kedua kota merupakan tujuan wisata dan memiliki banyak bangunan cagar budaya yang bernilai sejarah tinggi.
Zhu Yong menyebut, pendapatan Kota Yangzhou dari sektor pariwisata cukup tinggi mencapai 10 miliar dolar AS. Sejumlah lokasi wisata yang menjadi andalan kota di bagian timur Tiongkok tersebut adalah bangunan cagar budaya "Grand Canal" yang masuk sebagai situs cagar budaya dunia.
"Masyarakat Yangzhou juga sangat gemar berwisata. Namun, seringkali ke Thailand atau Singapura. Kami akan coba menyampaikan informasi bahwa Yogyakarta juga sangat menarik dikunjungi," ujarnya.
Selain bidang pariwisata, ia menyebut kerja sama di bidang pertanian bisa terbuka lebar, terlebih di Yangzhou terdapat sebuah pabrik yang memproduksi mesin-mesin pertanian.
"Bahkan pabrik tersebut memproduksi helikopter yang bisa digunakan untuk mendukung pertanian," katanya yang juga membuka kesempatan untuk kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi dan perawatan cagar budaya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap agar kerja sama yang terjalin antara dua kota tersebut tidak hanya berada di atas kertas saja.
"Kerja sama ini diharapkan tidak hanya di atas kertas, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat di kedua kota," imbuhnya.
Haryadi pun menyatakan akan memenuhi undangan untuk berkunjung ke kota tersebut dalam waktu dekat.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016