Surabaya (ANTARA News) - Wetono Hadi (39), pasien positif flu burung yang dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, akhirnya meninggal dunia Rabu dini hari sekitar pukul 01.50 WIB. Selain akibat virus H5N1, warga Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jawa Timur itu meninggal setelah mengalami kelainan ginjal dan liver yang cukup parah, kata Wakil Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Teguh Sylvaranto. Jenazah Wetono Hadi langsung dibawa ke kamar jenazah untuk dibersihkan dan dimasukkan peti, selanjutnya dibawa pulang keluarganya ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Mojokerto. Wetono Hadi merupakan pasien positif flu burung kedua yang meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo, setelah Siti Nuraini yang juga warga Mojokerto meninggal sekitar sepekan sebelumnya. Rumah sakit terbesar di wilayah Indonesia itu telah menanggani 11 pasien suspect flu burung, empat diantaranya positif terjangkit H5N1. Dua pasien positif dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan intensif beberapa waktu lalu. Sejak beberapa hari dirujuk ke Surabaya, kondisi Wetono Hadi terus memburuk. Selain paru-parunya yang dipenuhi flek hitam, ginjal dan liver pasien juga mengalami gangguan yang diduga akibat virus H5N1. Bahkan sejak Selasa (27/3), tim medis memasang alat bantu semacam hemodialis untuk mendukung fungsi ginjalnya yang tidak bekerja normal. Selain itu, alat bantu pernafasan juga terus dipasang. "Kondisinya memang terus menurun, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin menangani pasien," tambah Teguh.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007