Lumajang (ANTARA News) - Kondisi gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, hingga kini dalam kondisi normal, dengan mengeluarkan letusan yang disertai ketinggian asap letusan antara 300-500 meter.
Liswanto, petugas pengamat Gunung Semeru, Rabu, menolak rilis yang dikeluarkan oleh Australia yang menyatakan Semeru meletus dengan skala besar.
"Pernyataan itu tidak benar, dan mengagetkan petugas pemantau di Gunung Sawur, Lumajang," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam rilisnya Australia, melalui pengamatan satelit menangkap Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sedang mengalami erupsi letusan besar yang disertai kepulan asap panas setinggi 4.000 meter.
Sesuai pernyataan Ir. M. Hendrasto MSc, Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi Indonesia, pengamatan yang hanya berdasarkan pencitraan satelit tidak akurat.
Apalagi laporan harian dari pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur menyebutkan Gunung Semeru dalam kondisi tingkat waspada.
"Tidak ada letusan besar dan perubahan serta peningkatan apapun, baik dari gejala vulkanik ataupun ukuran fisik gunung," tegasnya.
Kesalahan terjadi akibat cara pengukuran gunung yang berbeda, yakni pihak vulkanologi Indonesia menggunakan patokan ukuran dari permukaan laut, sedangkan Australia menggunakan ukuran dari bibir kawah.
"Warga Lumajang agar tetap tenang dengan informasi kondisi Gunung Semeru dari Australia itu," pintanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007