"Rencananya, Operasi Bina Kependudukan ini akan kami lakukan pada H+20 setelah Lebaran 2016. Sasarannya adalah para pendatang baru yang ada di Jakarta," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Edison Sianturi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, konsep Operasi Bina Kependudukan tersebut lebih kepada sosialisasi dan pendekatan pendataan sehingga dapat diketahui persebaran para pendatang di wilayah DKI Jakarta.
"Jadi, harus diketahui ke mana saja para pendatang baru itu, tinggal dimana. Kalau ternyata tinggal di daerah-daerah terlarang seperti bantaran kali, pinggir rel kereta api dan jalur hijau maka akan kami beri peringatan dan ditertibkan," ujar Edison.
Dia menuturkan Operasi Bina Kependudukan itu akan dilakukan hingga Desember 2016 di wilayah pemukiman warga, termasuk rumah susun (rusun).
"Operasi Bina Kependudukan ini kami lakukan secara terus-menerus. Bahkan setiap bulan sekali di seluruh wilayah kota akan dilakukan beberapa putaran. Operasi di rusun akan kami lakukan dengan koordinasi bersama Dinas Perumahan," tuturnya.
Dalam pelaksanaan operasi, apabila para pendatang memiliki surat keterangan pindah dan ada penjamin tempat tinggal selama di Jakarta maka tidak ditertibkan.
"Kalau sudah ada surat keterangan pindah, ada penjamin tempat tinggal di tempat yang tidak dilarang dan sudah bekerja maka tidak ditertibkan. Justru akan kami beri identitas yang resmi," ujarnya.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016