Bari, Italia (ANTARA News) - Sedikitnya 11 orang meninggal dan lebih 10 lainnya menderita luka-luka ketika dua kereta api penumpang bertabrakan di bagian selatan Italia pada Selasa, kata seorang juru bicara dari dinas pemadam kebakaran.
Tabrakan itu terjadi di satu lintasan rel di kawasan pedesaan antara kota Corato dan Andria. Masing-masing kedua kereta api itu membawa empat gerbong.
Sebuah foto memperlihatkan gerbong-gerbong tampak keluar rel akibat benturan hebat, dengan kepingan-kepingan mendarat di dahan pepohonan yang berada di kedua sisi lintasan kereta api.
"Kami bekerja bersama dengan puluhan tim penolong untuk melepas gerbong-gerbong," kata Luca Cari, seeorang juru bicara dina pemadam kebakaran, seraya menambahkan bahwa mereka berhasil menyelamatkan seorang anak laki-laki dari puing-puing sebuah gerbong.
"Usaha-usaha pertolongan rumit karena kecelakaan terjadi di tengah-tengah kawasan pedesaan," kata dia.
Sejauh ini belum ada informasi tentang sebab-sebab kecelakaan kereta api, yang terjadi pada sekitar pukul 11.30 waktu setempat tatkala terik matahari di musim panas di kawasan Puglia.
"Kami tak akan berhenti bertugas hingga kami mendapatkan penjelasan apa yang telah terjadi," kata Perdana Menteri Matteo Renzi kepada wartawan. Ia mempersingkat kunjungan ke Milan di bagian utara Italia dan kembali ke Roma.
Sebuah foto yang diserahkan kepada wartawan oleh brigade pemadam kebakaran menunjukkan hanya empat gerbong masih berada di rel. Gerbong ke lima telah keluar rel sedangkan tiga unit gerbong lainnya tampak bentuknya tak karuan lagi.
"Seperti telah terjadi pesawat jatuh," kata Walikota Corato Massimo Mazzilli.
Lintasan kereta api itu dioperasikan oleh perusahaan regional Ferrotramviaria. Sejauh ini belum diketahui berapa banyak penumpang yang berada di kedua kereta api tersebut.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016