Ini memudahkan masyarakat dalam memperoleh energi surya dengan harga terjangkau."

Bogor (ANTARA News) - Empat mahasiswa IPB mengembangkan biofotovoltaik yakni pembangkit listrik berbasis fotosintesis biofilm alga (ganggang) yang siap diperkenalkan kepada masyarakat luas.

"Indonesia mempunyai potensi energi surya yang sangat besar, ini yang mendorong kami untuk memperkenalkan biofotovoltaik ini," kata Hallimah, salah satu dari empat mahasiswa yang membuat inovasi sumber energi listrik alternatif, di Bogor, Selasa.

Empat mahasiswa IPB ini yakni Nurlia Eka Damayanti, Hallimah Sadiyah, Siti Sarah Yulianti, Abdurrahman Taufik dan Yurid Kushendarsyah. Keempatnya merupakan mahasiswa Departeman Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Hallimah menyebutkan, sumber energi listrik alternatif yang dihasilkannya bersama tim dengan memanfaatkan fotosintesis alqa Chlorella sp dengan menerapkan teknologi biofoltovoltaik.

"Negara kita berada dalam wilayah katulistiwa, sehingga hampir sepanjang tahun matahari bersinar," katanya.

Menurut dia, konsep biofotovoltaik yakni transfer elektron hasil fotosintesis alqa setelah menerima paparan cahaya matahari, lalu ditampung dan dimanfaatkan menjadi listrik.

Pemilihan alqa sebagai sumber energi alternatif dikarenakan memiliki sifat cepat tumbuh dan tidak memerlukan tempat luas untuk memproduksinya.

"Selain itu, selama ini alga hanya dimanfaatkan sebagai pakan larva ikan," katanya.

Pembuatan perangkat biofotovoltaik berbasis fotosintesis biofilm alga lanjutnya, tidak terlalu sulit. Alga hijau berada di antara dua elektroda yakni kaca ITO berlapis Cadmium Sulfida (CdS) dan tembaga yang diletakkan secara terpisah dalam sebuah wadah.

"Ini memudahkan masyarakat dalam memperoleh energi surya dengan harga terjangkau," katanya.

Hallimah menyebutkan, pembuatan biofotovoltaik tersebut diikutsertakan dalam ajang Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2016 di bawah bimbingan Akhiruddin Maddu, MSi.

Ia menambahkan, teknologi biofotovoltaik diharapkan dapat memberikan manfaat pengembangan pengetahuan mengenai "solar cell" dengan menggunakan alga sebagai bahan utamanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016