Jakarta (ANTARA News) - Saudara kembar Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin, Sandy Salihin, mengatakan, sikap Jessica aneh terutama pasca Mirna dinyatakan meninggal di RS Abdi Waluyo.
"Dia tiba-tiba seperti terkena asma. Saya heran dan bertanya ke Hani (teman Jessica dan Mirna), apakah memang dia punya riwayat asma. Hani jawab tidak tahu," ujar Sandy, dalam sidang mendengarkan kesaksian dari keluarga Mirna, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Sandy, dia sempat khawatir melihat keadaan Jessica. Namun, setelah mendapatkan perawatan oleh perawat rumah sakit Abdi Waluyo, dia mengatakan kondisi Jessica berangsur membaik.
Sandy sendiri merasa heran karena awalnya Jessica terlihat tidak sakit. Namun, seperti yang juga diungkapkan suami Mirna, Arief Soemarko, perubahan sikap Jessica terlihat ketika ada usulan untuk mengambil cairan dari dalam lambung Mirna.
"Dia tiba-tiba sesak napas, seperti asma. Seolah-olah dia meminta perhatian. Itu banyak sekali yang menyaksikan karena anggota keluarga dan kerabat ada di sana," kata Arief.
Namun, dia melanjutkan, saat itu dia belum berpikiran buruk. Tingkah laku Jessica kemudian kembali aneh ketika dokter dari RS Abdi Waluyo mengatakan ada dugaan Mirna diracun.
Jessica, ungkap Arief, bertindak seperti orang kelabakan dan mulai "mengekor" ke orang-orang berkepentingan yang sedang membicarakan kasus Mirna.
Jessica sendiri membantah berpura-pura sesak napas. Sebab kata dia, dirinya berinisiatif menemui perawat untuk meminta penanganan lebih lanjut.
"Mengenai menguping itu juga tidak benar," tutur Jessica.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016