Jember (ANTARA News) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Krisbiyantoro mengatakan perbaikan jalur kereta api sepanjang Stasiun Pasuruan-Bangil, Jawa Timur, pascabanjir yang merendam jalur rel tersebut dipastikan tuntas pekan depan.
"Saat ini perbaikan terus dilakukan dengan melibatkan sebanyak 25 petugas, namun kereta tetap bisa melintas di jalur tersebut dengan kecepatan terbatas," tuturnya di Kabupaten Jember, Selasa.
Banjir yang menggenangi rel di kilometer (KM) 58+1/9 antara Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Bangil pada 30 Juni 2016 menyebabkan jalur rel rusak parah, bahkan 12 perjalanan kereta di wilayah Daop 9 dibatalkan pada 1 Juli 2016.
Kemudian jalur kereta sepanjang Pasuruan-Bangil bisa dilalui KA Mutiara Timur malam dengan kecepatan 5 kilometer/jam pada Sabtu (2/7) dini hari karena masih ada perbaikan yang terus dilakukan oleh petugas PT KAI Daop 9 Jember.
"Laju kecepatan kereta di jalur tersebut sudah mulai meningkat yakni 20 kilometer/jam dan mulai hari ini kereta api bisa berjalan dengan kecepatan 40 kilometer/jam, sehingga diharapkan pekan depan laju kereta bisa kembali normal yakni 70 kilometer/jam," katanya.
KA Mutiara Timur siang yang berangkat dari Banyuwangi menuju ke Surabaya pada Selasa ini merupakan kereta api perdana yang melintasi jalur rel Pasuruan-Bangil dengan kecepatan 40 kilometer/jam karena sebelumnya kecepatan kereta yang melintas di jalur banjir tersebut hanya 20 kilometer/jam.
Menurut Krisbiyantoro perbaikan jalur tersebut dilakukan dengan pemadatan track kereta, pemasangan perancak, menambah kricak di jalur tersebut karena tanah dibawah track masih labil, dan menggunakan Mesin Perawat Jalur Rel (MPJR).
"Pemulihan jalur rel dengan laju kecepatan 70 kilometer/jam di Pasuruan ditargetkan selesai kurang lebih lima hingga tujuh hari ke depan, sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan kereta dengan nyaman dan lebih cepat tiba di sejumlah stasiun tujuan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Candra Purnama sempat meninjau perbaikan jalur rel kereta api di Kabupaten Pasuruan tersebut dan memberikan pengarahan kepada Manajer Jalan dan Jembatan Daop 9 Jember Muhammad Yuhdi.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016