Jakarta (ANTARA News) - Saham Nintendo Co Ltd di Jepang melonjak lagi pada Senin (11/7) waktu setempat, membawa keuntungan hingga 7,5 miliar dolar AS hanya dalam waktu dua hari berkat kesuksesan Pokemon GO.
Permainan tersebut disambut dengan antusias setelah lama ditunggu-tunggu.
Pokemon GO merupakan kombinasi animasi klasik berusia 20 tahun yang dipadu dengan Augmented Reality (AR), sehingga memungkinkan pemain berjalan di sekitar lingkungan kehidupan nyatanya untuk mencari karakter Pokemon lewat layar handphone-nya.
Di Amerika Serikat, pada 8 Juli atau dua hari setelah rilis, game itu sudah diinstal pada lebih dari 5 persen dari perangkat Android di negara itu, menurut perusahaan riset SimilarWeb.
Bahkan, Pokemon GO sudah mengalahkan kepopuleran aplikasi kencan Tinder. Permainan itu juga dimainkan rata-rata 43 menit sehari, waktu yang lebih banyak dari penggunaan WhatsApp atau Instagram.
Saat demam game itu melanda Amerika Serikat, saham Nintendo melesat seperempat pada Senin ke level tertinggi sejak November. Mereka mendapatkan 36 persen sejak penutupan Kamis dengan mementum awal datang dari peluncuran game yang mencapai peringkat puncak aplikasi gratis di iTunes Store.
Pokemon GO telah dirilis di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Sedangkan peluncuran di negara-negara lain termasuk Jepang - salah satu pasar game terbesar di dunia - akan segera dilakukan.
Pokemon GO mungkin tidak memberikan pengaruh langsung ke Nintendo: karena gratis dan Nintendo bukanlah satu-satunya investor atau pencipta game itu.
Permainan itu sendiri diciptakan oleh Niantic dan Pokemon Company. Nintendo memiliki sepertiga dari Pokemon Company dan keduanya memiliki saham yang dirahasiakan di Niantic, yang telah mengembangkan permainan augmented reality serupa, multi-player game pada 2012.
Beberapa analis telah optimistis tentang potensi menghasilkan uang untuk Pokemon GO, sebagian besar dari pembelian kecil dibuat saat bermain - dan tanda-tanda positif untuk rencana peluncuran game mobile lainnya pada 2016 dan 2017.
"Jika tidak ada yang lain, Pokémon GO telah menunjukkan bahwa ada penggemar Nintendo 'aktif' penggemar Nintendo yang bersemangat memasukan game itu ke ponselnya," kata analis Deutsche Bank dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Tetapi yang lain memperingatkan bahwa masih ada tanda tanya besar apakah Pokemon GO akan mampu menghasilkan jenis kegembiraan berkelanjutan yang secara signifikan akan meningkatkan pendapatan Nintendo - terutama mengingat bahwa perusahaan sekarang harus bersaing dengan penguatan tajam yen.
"Sekarang jika kita berbicara tentang generasi muda yang menjadi peran inti untuk gamer, maka itu akan menjadi sesuatu yang menarik, tetapi pada saat ini, itu saja tidak cukup," kata Yoshihiro Okumura, manajer umum di Manajemen Chibagin Asset.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016