Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Juwita, balita perempuan berusia dua tahun, terpisah dari kedua orang tuanya saat antre membeli tiket di loket terpadu PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.
"Anak ini kita temukan berkeliaran sendirian tanpa didampingi orang tuanya sehingga kita amankan dan dinformasikan agar orang tua yang merasa kehilangan anaknya segera ke pos pengumpulan tiket pemudik sebelum naik ke kapal," kata petugas dari kepolisian, Bripka Hasudungan Silalahi, di Bakauheni, Senin.
Menurut dia, saat adanya lonjakan penumpang biasanya memang sering terjadi peristiwa terpisahnya anak dari orang tua atau keluarganya.
"Hari ini, sudah ada tiga kejadian kehilangan atau terpisah dengan sanak keluarganya," ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya terus berupaya agar kejadian semacam itu tidak terjadi lagi.
"Syukurlah, setelah kurang lebih 30 menit akhirnya ibu si anak datang ke pos jaga untuk membawa anaknya tersebut," katanya.
Lisharti, ibunda Juwita mengatakan tahu anaknya hilang saat suami akan antre membeli tiket.
"Awalnya tidak tahu kalau Juwita tidak bersama ayahnya, karena tadi saat akan antre dia mengikuti ayahnya. Tapi saat kembali ternyata ayahnya tidak tahu kalau Juwita mengikutinya," ujar dia.
Mereka selanjutnya meneruskan perjalanan ke Tangerang Banten.
Berdasarkan pantauan, peristiwa kehilangan juga terjadi pada seorang ibu yang terpisah dari keluarganya, serta suami yang terpisah dari istrinya saat antre membeli tiket.
Sementara itu lonjakan pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni masih terus berlangsung. Data posko angkutan lebaran 2016 sekitar 350 ribu pemudik belum kembali ke Pulau Jawa.
Pewarta: T. Subagyo dan Agus S
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016