Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, titik panas di wilayah Sumatera meningkat menjadi 65 titik dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karlahut) sebesar 50 persen.
"Jika dibandingkan pantauan satelit pagi hari pukul 07.00 WIB, maka titik panas di sore ini pukul 16.00 WIB, justru mengalami lonjakan. Dari 14 titik dengan wilayah sebaran lima provinsi, jadi 65 titik dengan sembilan provinsi," terang Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Senin.
Dia merinci, wilayah di Provinsi Riau menjadi pusat konsentrasi sebaran titik panas dengan 28 titik dari sebelumnya di pagi hari enam titik, setelah beberapa hari pada pekan lalu berada di peringkat dua dan tiga untuk Sumatera.
Lalu diikuti Sumatera Selatan menyumbang sembilan titik panas, kemudian Sumatera Utara dengan jumlah delapan titik serta wilayah Nanggroe Aceh Darussalam dan Jambi sama-sama memberi sumbangan lima titik panas .
Terakhir Bangka Belitung menyumbang 18 titik panas, sedangkan wilayah Bengkulu, Lampung dan Sumatera Barat terpantau sama-sama memberi sumbangan dua titik panas.
"Ini berdasarkan pantauan satelit baik Terra maupun Aqua pada pukul 16.00 WIB, dengan level confident (tingkat kepercayaan) 50 persen terkait potensi karlahut di Sumatera," tegasnya.
Sementara itu 28 titik panas di Riau, jelas Sugarin, terjadi di empatkabupaten/kota di pesisir provinsi tersebut dengan wilayah kosentrasi titik panas berada di Rokan Hilir 20 titik, Bengkalis empat titik dan Dumai serta Kampar sama-sama menyumbang dua titik panas.
Dari total 28 titik panas tersebut, bebernya, terdapat 16 titik api atau berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan terutama di daerah lahan gambut dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Ke-16 titik api tersebut berada pada empat daerah yakni Rokan Hilir 12 titik tersebar di Kecamatan Bangko lima titik, lalu Kecamatan Pujud tiga titik, Kecamatan Batu Ampar dua titik dan Kecamatan Sinaboi serta Kecamatan Kubu masing-masing satu titik,
"Sisanya berada di Kecamatan Mandau, Bengkalis dua titik, Kecamatan Tampung, Kampar dan Kecamatan Bukit Kapur, Dumai masing-masing satu titik api," jelas Sugarin.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menginstruksikan, seluruh pihak terkait penanggulangan kebakaran lahan dan hutan untuk terus menjalankan tugasnya, meski kini dalam masa libur bersama terkait perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Mereka bisa bagi tugas, karena yang di posko Siaga Darurat Kebakaran Lahan saja tidak ada (libur) Lebaran," tegas Arsyadjuliandi.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016